Pelajarilah uraian materi tentang konsep dasar jaringan LAN dengan baik, kemudian buat rangkuman dari materi tersebut, dan diskusikan dengan teman-temanmu!
Latar Belakang dan Sejarag Jaringan Komputer
Pada tahun1940-an di Amerika diadakan sebuah penelitian yang bertujuan untuk memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama. Di tahun 1950-an jenis komputer mulai membesar sampai terciptannya super komputer, dan secara mahalnya harga perangkat komputer maka tercipta sebuah tuntunan agarsebuah komputer mesti dapat melayani beberapa terminal. Maka dari sinilah muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang di kenal dengan nama TTS (time sharing system). Bentuk pertama kali jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TTS beberapa terminal terhubung scara seri ke sebuah host komputer.
Selanjutnya, konsep ini dikembangkan menjadi proses distribusi (distributed processing). Dalam proses ini beberapa host komputer diharuskan mampu mengerjakan pekerjaan besar secara paralel dan melayani beberapa terminal seri di setiap host komputer.Ketika harga komputer-komputer kecil sudaj mulai mengalami penurunan harga dan komsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam, dari mulai menangani proses bersama hingga melakukan kompunikasi antarkomputer(peer to peer system) tanpa melalui komputer pusat.untuk itu, mukailah melakukan teknologi lokal yang di kenal dengan(Local Area Network). Demikian pula ketika internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdidiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa tingkat dunia yang disebut dengan istilah WAN Wide Area Network)
Hadware Jaringan(Alat – Alat Yang Di Butuhakan)
Sebelum Membuat Jaringan untuk dua komputer atau lebih kita memerlukan komponen LAN yaitu hardware serta softwarenya. Berikut adalah komponen hardware:
1. Personal Komputer
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangan menentukan untuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses dara dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe clien-server, komputer yang difungsikan sebagai mutlak harus memiliki unjuk kerja lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lainnya sebagai workstationnya, karena server yang akan bertugas menyediakan failitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.
2. Netwotk Interface Card (NIC)
Jika kamu menghubungkan dua buah komputer atau lebih dalam Local Area Network maka diperlukan Network Interface Card (NIC) atau yang umum disebut dengan LAN Card pada setiap komputer, baik server maupun client. Pada saat ini terdapat dua jenis LAN Card, yaitu jenis PCI dan ISA. Komponen ini harus dipasang pada slot motherboard dan juga harus disesuaikan tipenya, sesuaikan juga jenis konektornya. Untuk konektor RJ-45 harus terdapat port untuk memasang konektor RJ-45, untuk konektor BNC harus terdapat konektor BNC female, untuk konektor ST harus terdapat juga konektor ST female.
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card(NIC) atau network card, yaitu ISA danPCI. Saat ini jenis network card yang banyak digunakan adalah jenis PCI
3. HUBHub atau konsentrator adalah peralatan sentral yang berfungsi sebagai penghubung komputer selain sebagai sarana komunika data. Hub menerima pesan dari node pengiriman dan menjalankannya ke node tujuan. Hub identik dengan topologi star.
Hub terdiri atas beberapa port. Port dari hub digunakan untuk memasang konektor RJ-45 yang sudah dipasangi kabel UTP. Pada saat ini terdapat Hub dengan jumlah port 5, 8, 16, 24, dan 32. Salh satu port dapat digunakan untuk melakukan hubungan antar hub atau cascading. Port yang digunakan untuk hubungan antarhub disebut dengan port uplink. Akan tetapi, sebaiknya sebelum melakukan cascading kamu harus membaca manual komponen tersebut. Pada hub dengan merek tertentu biasanya diberikan port khusus untuk melakukan cascading.
4. SWITCH
Switch adalah media komunika jaringan yang menyerupai hub. Switch juga terdiri atas berbanyak port untuk menghubungkan komputer srver dengan workstation. Perbedaan switch dengan hub adalah kecepatan transfer data dari komuter server ke workstation dan sebaliknya.
5. REPEATER
Jika kamu membangun jaringan dengan jarak antarnode yang berjauhan, misalnya antargedung, maka diperlukan media yang berfungsi untuk menguatkan sinyal.
6. BRIDGE
Bridge Biasanya digunakan sebagai penghubung antarjaringan yang sama. Jaringan yang di hubungkan harus mempuyai protokol yang sam, di samping itu bridge dapat menghubungkan jaringan yang mempunyai mediak komunikasi dan topologi jaringan yang berbeda. Sebagai contoh, jaringan yang menggunkana kabel fiber optik bisa dihubungkan dengan jaringan yang menggunakan kabel coaxial dan jaringan yang menggunakan topologi ring bisa dihubungkan dengan jaringan menggunakan topologi star. Fungsi utama dari bridge adalah memisahkan jaringan yang luas menjadi sub jaringan yang lebih kecil. Bridge juga bisa mempelajari alamat, meneliti paket data, dan menyampaikan pesan.
7. ROUTER
Cara kerja router sama dengan cara kerja bridge, tetapi router tidak mampu mempelajari alamat seperti halnya pada bridge. Akan tetapi, router dapat menentukan path data antara dua jaringan. Router bekerja pada lapisan tingkat tinggi, yaitu Internet Protokol. Router dapat menghubungkan dua jaringan dengan subnet yang berbeda.
8. MODEM
Modem merupakan singakatan dari Modulator-Demulator:Modem adalah media komukasi jaringan yang dapat menghubah data dari bentuk digital ke dalam bentuk analog dan sebaliknya. Modem pertama menerima data dari sumber dalam bentuk digital, kemudian data diubah ke bentuk analog. Data yang sudah dubah ke bentuk analog. Data yang sudah diubah ke bentuk analog kemudian ditansmisikan ke modem keduan, lalu modem kedua mengembalikan data dari bentuk analog menjadi bentuk digital. Jadi, modem pertama yang berada pada sumber pengirim berfungsi sebagai pengubah(modulate) dari bentuk digital ke bentuk analog. Sedang modem kedua yang berada pada penerima berfungsi mengembalikan (demodulate)dari bentuk analog menjadi bentuk digital.
Pada saat ini terdapat dua jenis modem, yaitu modem eksternal dan internal. Fungsi dari kedua jenis modem itu sama saja, yang membedakan hanya penempatan modem tersebut.
- Modem eksternal ditempatkan di luar CPU dan dihubungkan melalui port komunikasi, yaitu COM1 atau COM2, dan ada juga yang dihubungkan melalui port USB.
- Modem internal ditempatkan di dalam CPU dan dipasang pada slot tersebut pada motherboard. Perlu diingat, jika menggunakan modem internal sebaiknya kamu lihat terlebih dahulu apakah masih ada slot kosong pada motherboard, kecuali jika kamu menggunakan modem internal yang telah ada pada motherboard atau yang biasa disebut modem onboard.
9. KABEL
Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel, menghubungkan satu sisi dengan sisi lainnya, namun bukan berarti kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka dengan terminator di ujungnya. Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antarkomputer pun mengalami perubahan serupa, mulai dari teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optik dan lase menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer.
Hingga saat ini, teknologi jaringan komputer masih bisa menggunakan teknologi kelas museum (seperti 10BASE2 menggunakan kabel coaxial) hingga menggunakan teknologi kelas modern (seperti laser dan serat optik).
Pemilihan jenis kabel sangat terkait dengan topologi jaringan yang akan digunakan. Sebagai contoh, untuk jenis topologi ring, umumnya menggunakan kebel fiber optik (walaupun ada juga yang digunakan twister pair). Topologi bus banayak menggunakan kabel coaxial. Kesuliat utama dari penggunakan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah coaxial yang dipergunakan benar – benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh – sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi jaringan star banyak menggunakan kabel UTP. Topologi jaringan dan jenis kabel yang umum digunakan dapat dilihat pada kabel tersebut.
Topologi jaringan dan jenis kabel yang sering digunakam *
Setiap Jenis Kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda-beda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada tiga jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu:- Coaxial
- Fiber Optic
- Twisted Pair (UTP dan STP)
a. Kabel Coaxial
Kabel coaxial terdiri atas konduktor, isolator dalam, isolator luar. Konduktor biasanya terbuat dari tembaga. Konduktor ini digunakan untuk jalur tranmisi data. Kecepatan tranmisi data pada kabel ini lebih rendah dari kabel UTP.
Kabel Coaxial memiliki kondukator tembaga tunggal pada pusatnya. Lapisan Plastik menyediakan isulasi antara konduktor pusat dan jalinan metal di sekelilingnya. Jalinan metal memblokir berbagai interferensi luar dari fluorosensi cahaya, motor, dan komputer-komputer lain.
Meskipun kabel coaxial sulit diisntal, ia cukup resisten pada sinyal interferensi, sehingga bisa mendukung pangjang kebel anjaringan yang lebih dibandingkan kabel twisted pair. Kabel jenis coaxial menggunakan konektor jenis BNC.
Dikenal dua jenis kabel coaxial, yaitu thick coaxial cable yang mempunyai diameter besar, dan thin coaxial cable yang mempunyai diameter lebih kecil.
1. Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEE 802.3 10BASE5. Kabel ini memiliki diamaeter rata-rata 20mm, dan biasanya diberi warna kuning. Kabel jenis ini disebut sebagai standard ethernet atau Thick ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan hanya disebut sebagai yellow cable. Kabel coaxial jenis ini memiliki pelindung plastik ekstra proteksi yang tetap menjaga ketahanan pusat konduktor. Karena itu kabel coaxial jenis ini menawarkan pilihan terbaik untuk dijalankan jaringan dengan topologi bus. Kerugiannya dari pengguna kabel jenis ini mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
Kabel coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
- Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50 ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakn sebuah resistor 50 ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang cukup lebar).
- Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung(attached devices) atau berupa populated segments.
- Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan(external transreceiver).
- Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
- Masikmum jarak antarsegments adalah 4.920 feet (sekitar 1500 m)
- Setiap segment harus diberi ground.
- Jarak maksimum antartap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 m).
- Jarak minimum antartap adalah 8 feet (sekitar 2,5 m).
Kabel coaxial jenis ini dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transreceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk dipergunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standard IEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-Connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet thiNet.
Kabel coaxial jenis ini, misanya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan T-Connector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut.
- Setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm.
- Panjang maksimal kael adalah 100 feet (185 m) per segment.
- Setiap segment maskimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices).
- Kartu jaringan cukup menggunakan transreceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transreceiver, kecuali untuk repeater.
- Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (popullated segment).
- Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
- Pangjang minimum antar T-Connector adalah 1.5 feet (0,5 m).
- Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1.818 (555 m).
Konekstor yang paling umum digunakan bersama kabel coaxial konektor Bayone-Nelll-Cocelman (BNC). Adapter-adapter dengan tipe berbeda tersedia untuk konektor BNC, termasuk konektor T, konektor barrel, dan terminator. Konektor pada kabel merupakan titik terlemah di jaringan. Untuk menghindari masalah pada jaringan, selalu gunakan konektor BNC yang dicrimpt dibandingkan yang di buat kabel.
Kabel Fiber Optik (FO) terdiri atas inti pusat yang berupa kaca tipis yang dapat digunakan untuk membawa informasi pada frekuensi dalam spektrum cahaya, dan dikelilingi beberapa lapis materi pelindung. Kabel ini mentransmit cahaya – bukan sinyal listrik – sehigga tidak akan terpengaruh dengan permasalahan interferensi listrik dan cukup ideal untuk lingkungan tang memiliki interferensi listrik yang sangat besar. Pada awal sirkuit pengiriman data, data diubah kembali menjadi sinyal listrik dan dimasukan ke dalam peralatan penerima data. Fiber optik menjadi standar penghubung jaringan antargedung karena keimunitasannya terhadap efek kelembapan dan cahaya.
Kabel fiber optik memiliki kemampuan untuk mentransmit sinyal jarak yang sangat jauh dibandingkan coaxial dan twisted pair, selain memiliki kemampuan membawa informasi dengan kecepatan yang jauh lebih besar. Kapasitas ini memperluas kemungkinan komunikasi untuk memasukan pelayanan seperti konferensi video dan pelayanan – pelayanan interaktif. Harga kabel fiber optik sangat mahal dibandingkan kabel tembaga dan lebih sulit untuk diinstall dan dimodifikasi. 10BaseF mengacu pada spesifikasi kabel fiber optik membawa sinya Ethernet.
Terdapat duna jenis kabel fiber optik, single mode fiber dan multimode fiber. Konektor yang digunakan pada kabel fiber optik adalah konektor jenis ST atau SC. Jaringan yang menggunakan fiber optik biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Walaupun demikian, jaringan yang menggunakan fiber optik dari segi keandalan dan kecepatan tidak diragukan lagi. Kecepatan pengiriman data dengan media fiber optik lebih dari 100Mbps dan bebas dari pengaruh lingkungan.
Karakteristik kabel fiber optik:
- Jaket insulasi luar terbuat dari Telfon atau PVC
- Kevlar fiber berfungsi untuk menguatkan kabel dan mengamankan dari kepatahan.
- Pelindung plastik digunakan untuk memberi bantalan pada pusat fiber.
- Pusat (inti) terbuat dari fiber glass atau plastik.
c. Twisted pair
Kabel UTP (Unshield Twisted Pair) adalah kabel yang terdiri dari 8 buah kabel yang berlainan warnanya. Warna pada kabel ini dijadikan sebagai standar untuk mengurutkan susunan kabel sebelum dipasang pada konektor. Konektor yang digunakan pada jenis kabel ini adalah konektor RJ-45.
Kabel Twisted Pair terbagi menjadi dua jenis, yaitu STP (Shielded Twisted Pair) dan UTP (Unshield Twisted Pair). STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan UTP tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.
Tabel: kategori kabel twisted pair *
Pada twisted pair (10BASET) network, komputer disusun membentuk pola Star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada hub. Twisted pair umumnya lebih andal (reliable) dibandingkan dengan thin coax, karena hub mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Saat ini ada beberapa grade atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori tersebut dapat dilihat pada tabel di atas.Pemberian kategori1/2/3/4/5/6 merupakan kategori spesifikasi untuk masing-masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing merupakan seri revisi atau kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas “belitan” (twist) masing-masing pasang kabel. Selain itu juga untuk menentukan besaran frekuensi yang bisa dilewati pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga bisamengurangi efek induksi antarkabel (noise bisa ditekan sedemikian rupa). Perlu diperhatikan juga, spesifikasi antara CAT5 DAN CAT5 enhanced mempunyai standar industri yang sama, namun pada CAT5e sudah dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi atau electromagnetic interference. Kabel CAT5e bisa digunakan untuk menghubungkan networks hingga kecepatan 1 Gbps.
Kabel UTP (khususnya CAT5/CAT5e) adalah yang paling reliable dan memiliki kompatibilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan, baik pada 10 Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Konektor yang bisa digunakan untuk UTP cable CAT5 adalah RJ-45, untuk penggunakan koneksi komputer, dikenal dua buah tipe penyambungan kabel ini, yaitu straight cable dan crossover cable. Fungsi masing-masing jenis ini berbeda, straight cable digunakan untuk menghubungkan cient ke hub/Router, sedangkan crossover cable digunakan untuk menghubungkan client ke client atau dalam kasustertentu digunakan untuk menggunakan hub ke hub.
1. Straigth Cable
Straight cable adalah sistem pengkabelan antara ujugn yang satu dengan ujung lainnya adalah sama, dengan kata lain, menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna, Straight cable digunakan untuk menghubungkan antarworkstation (client) dengan hub/router. Sebenarnya, urutan warna masing-masing kabel tidak menjadi masalah, namun standar secara internasional yang digunakan Straight cable ini adalah seperti dalam tabel berikut.
2. Crossover Cable
Kabel silang (crossover cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dan yang lainnya saling disilangkan antarapengiriman (transmiliter) data dan penerima (receiver) data. Kabel pengiriman data ujung satu akan diterima oleh penerima data pada ujung kedua begitu pula sebaliknya. Penerima data satu merupakan pengirim data ujung kedua. Kabel silang (crossover cable) digunakan untuk menghubungkan hub/switch atau antardua komputer tanpa menggunakan hub.
Skema kabel crossover antara konektor 1 dan konektor 2 adalah sebagai berikut.
Crossover Cable*
Berikut ini merupakan diagram pengiriman dan penerimaan data dengan menggunakan kabel silang (crossover cable) dari satu komputer ke komputer lainnya:Pola-pola Jaringan
a. Client-server
Client-server adalah sebuah server atau lebih yang dihubungkan dengan beberapa client. Server bertugas untuk menyediakan layanan. Jenis layanan yang dapat diberikan oleh server ada berbagai macam, misalnya adalah pengaksesan berkas, peripheral, database, dan lain sebagainya. Client adalah sebuah terminal yang menggunakan layanan-layanan tersebut. Sebuah terminal cient melakukan pemprosesan data di terminalnya sendiri dan hal itu menyebabkan spesifikasi dari server tidaklah harus memiliki permormansi yang tinggi, dan kapasitas penyimapanan data yang besar karena semua pemprosesan data merupakan permintaan dari client dilakukan di terminal client.
Server pada jaringan komputer yang menggunakan tipe pola jaringan client-server disebut dengan dedicated server, karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas atau layanan-layanan yang dibutuhkan workstation atau client, dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai client atau worstation.
Keunggulan dari client-server antara lain:
- Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer yang disebut server, yang tidak dibebani dengan berbagai macam tugas lain sebagai workstation.
- Sistem keamanan dan administrasi jaringan menjadi lebih baik, karena terdapat komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola dan mengontrol administrasi sistem keamanan jaringan.
- Sistem back-up data lebih baik, karena pada jaringan clien-server back-up data dilakukan secara terpusat di server, yang akan memback-up seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan dari Client server, antara lain:
- Biaya operasinal menjadi relatif lebih mahal.
- Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server guna memnuhi kebutuhan berbagai macam layanan yang dibutuhkan di dalam jaringan.
- Kelangsungan kinerja jaringan sangat tergantung pada sever. Apabila server mengalami gangguan maka jaringan secara keseluruhan akan mengalami gangguan juga.
b. Peer to peer
Peer to peer adalah jaringan dimana terdapat beberapa terminal komputer yaang dihubungkan dengan media kabel. Secara prinsip hubungan peer to peer ini memungkinkan setiap komputer pada jaringan untuk berfungsi atau bekerja sebagai server yang menyediakan layanan-layanan yang dibutuhkan jaringan, dan bekerja sebagai penerima layanan juga pada saat yang bersamaan.
Jika ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan komputer dengan menggunakan pola ini disebut dengan istilah nondedicated server, karena suatu terminal tidak hanya dapat berperan sebagai server yang menyediakan berbagai macam layanan yang dibtuhkan jaringan, tetapi juga dapat digunakan sebagai server yang menyediakan berbagai macam layanan yang dibutuhkan jaringan, tetapi juga dapt digunakan sekaligus sebagai client atau workstation yang menerima layanan-layanan tersebut.
Keunggulan dari peer to peer, antara lain:
- Antarkomputer dalam jaringan dapat saling berbagi pakai fasilitas yang dimilikinya, seperti harddisk drive, fax, modem, printer, hingga software atau aplikasi yang terdapat pada komputer tersebut.
- Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe clien-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusu untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
- Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server sehingga jika salah satu komputer atau peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan dari peer to peer, antara lain:
- Troubleshooting atau pelacakan kerusakan pada jaringan lebih sulit, karena pada jaringan peer to peer setiap komputer dimungkinkan terlibat dalam komunikasi yang ada. Pada jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dan client atau workstation.
- Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan clien-server karena setiap komputer atau peer di samping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
- Sistem keamanan jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka back-up haurs dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
a. LAN (Local Area Network)
LAN (Local Area Network) atau secara bahasa dapat diartikan sebagai jaringan area lokal adalah hubungan antargedung yang berada pada suatu lokasi tertentu. Misalnya, dalam satu ruangan, suatu gedung, atau antargedung, dan hanya menggunakan satu atau dua server saja.
Local Area Networks biasanya merupakan jaringan milik pribadi atau lembaga di dalam sebuah gedung atau lokasi sampai beberapa kilometer. Local Area Network seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer atau worstation di dalam kantor suatu perusahaan atau lembaga untuk menggunakan sumber daya (resource) secara bersama-sama dan saling bertukar informasi.
b. MAN (Metropolotan Area Network)
MAN (Metropolitan Area Network) atau secara bahasa dapat diartikan sebagai jaringan area metropolitan merupakan hubungan komputer antarkota, misalnya komputer server berada di Jakarta Pusat, sedangkan komputer client berada di Bekasi.
Pada dasarnya, jenis jaringan ini merupakan jenis jaringan Local Area Network yang berukuran besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan Local Area Network. Metropolitan Area Network dapat mencakup antarlokasi yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota. Metropolitan Area Network mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungkan jaringan televisi kabel.
c. WAN (Wide Area Network)
WAN (Wide Area Network) atau secara bahasa dapat diartikan jaringan area luas merupakan hubungan antarkomputer yang jangkaunnya jauh lebih luas dibandingkan dengan jenis jaringan Metropolitan Area Network. Pada jaringan ini hubungan antarkomputer bisa mencakup antarkota, antarpulau, dan yang lebih luas lagi antarnegara. Jaringan jenis ini membutuhkan minimal satu server untuk setiap Local Area Network, dan membutuhkan minimal dua server yang mempunyai lokasi yang berbeda untuk membentuknya.
d. Internet
Internet adalah sekumpulan jaringan yang beralokasi di seluruh dunia yang saling terhubung membentuk satu jaringan besar komputer. Dalam jaringan ini dibatasi layanannya sebagai berikut: FTP, Email, Chat, Telnet, Conference, News Group, dan Mailing List. Biasanya jaringan ini menggunakan protokol TCP/IP (jenis protokol ini akan dibahas selanjutnya) walaupun ada sebagian kecil menggunakan jenis (IPX, NovellNetware, Netbios, dan lainnya).
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan penghubung dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan penghubung antarjaringan yang seringkali tidak compatible dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut dengan gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Kumpulan jaringan yang terkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
e. Intranet
Jenis jaringan ini merupakan gabungan dari jenis jaringan LAN, MAN dan WAN dengan internet. Apabila kita lihat lingkuan atau jangkauannya maka jaringan ini adalah jenis LAN, MAN, dan WAN yang memberikan layanan internet kepada terminal client-nya, perbedaan menyolok antar intranet dan internet adalah intranet hanya melayani satu organisasi tertentu saja.
f. Wireless (jaringan tanpa kabel)
Tidak semua jaringan dihubungkan dengan kabel, beberapa jaringan menggunaka sistem tanpa kabel atau biasa disebut dengan wireless. Jaringan wireless menggunakan sinyal radio frekuensi tinggi atau sinar inframerah yang dipancarkan untuk berkomunikasi antarworkstation dan server. Tiap workstation dan server pada jaringan wirekess memiliki antena transreceiver untuk mengirimkan dan menerima data. Informasi dilewatkan antartransreceiver seolah-olah saling terhubung secara fisik. Untuk jarak yang lebih jauh, koneksi wireless juga didapat pada teknologi telepon selular atau satelit.
Jaringan wireless sangat tepat untuk komputer laptop atau komputer remote untuk terhubung ke LAN. Jaringan wireless juga menguntungkan pada gedung-gedung tua dima instalasi kabel relatif sulit atau bahkan mustahil.
Jaringan wireless juga memiliki beberapa kerugian. Selain mahal, keamanan yang lemah, juga rentan terhadap interferensi listrik dari cahaya dan radio. Kecepatannya juga lebih lambat dibandingkan jaringan yang menggunakan kabel.
Jenis jaringan wireless merupakan suato solusi terhadap komunikasi yang tidak dapat dilakukan dengan jaringan yang menggunakn kabel. Misalnya, orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada di atas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam moil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah banyak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses lebih cepat dibandingkan jaringan yang menggunakan kabel.
Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah suatu cara atau aturan tata letak dalam menghubungkan kompute yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara atau aturan tata letak jaringan yang banyak digunakn saat ini adalah Bus, Token-Ring, Star-Network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Secara garis besar, jenis topologi yang digunakan dalam perancangan jaringan komputer akan sangat mempengaruhi penggunaan jenis kabel sebagai media penghubungnya. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
a. Topologi Bus
Topologi jaringan jenis ini menggunakan media sebuah kabel terpusat yang merupakan media utama dari jaringan. Terminal-terminal ayan akan menggunakan jaringan dihubungkan dengan kabel utama yang merupakan ini dari jaringan.
Data yang dikirimkan akan langsung menuju terminal yang situju tanpa haru smelewati terminal-terminal di dalam jaringan, atau akan dirutekan ke Head and controller. Tidak bekerjanya sebuah komputer tidak akan menghentikan kinerja dari jaringan, jaringan ini akan berhenti bekerja apabila kabel utamanya terputus atau mengalami gangguan.
Topologi Bus
Jaringan ini merupakan jaringan yang banyak digunakan, karena hanya dalam beberapa meter kabel dapat dihubungkan ke banyak terminal atau client. Jaringan ini biasanya menggunakan jenis kabel coaxial sebagai media transmisinya. Kabel coaxial jika dilihat dari bentuk fisiknya mirip dengan kabel antena televisi. Kabel ini mempunyai kapasitas bandwith sekitar 2 MB sehingga jika dihubungkan dengan banyak terminal maka akan terlayani dengan baik.
Keunggulan topologi bus, antara lain :
- Hemat kabel,
- Layout kabel sederhana, dan
- Pengembangan jaringan atau penambahan worstation dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu worstation lain.
Kelemahan topologi bus, antara lain :
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil,
- Akan terjadinya kepadatan lalu lintas pada jalur utama, dan
- Jika terdapat gangguan di sepanjang kabel utama atau pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
b. Topologi Ring
Pada topologi ring, semua worstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola seperti lingkaran atau cincin. Tiap worstation server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain. Jika alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi akan diterima, dan jika tidak sesuai informasi tersebut akan dilewatkan. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapat tujuan disebut dengan walk time (waktu transmisi).
Topologi Ring
Terdapat dua hal yang akan dilakukan oleh suatu terminal saat menerima data dari komputer sebelumnya, yaitu:- Memeriksa alamat yang dituju dari data tersebut dan menerimanya jika terminal ini merupakan tujuan data tersebut.
- Terminal akan meneruskan data ke komputer selajutnya dengan memberikan tanda negatif (-) ke komputer pengirim.
Apabila terdapat komputer yang tidak berfungsi maka hal tersebut akan mempengaruhi kinerja jaringan, tetapi jika terdapat kabel yang terputus maka akan mengakibatkan jaringan sama sekali tidak berfungsi.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan sehingga jika terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan terganggu.
Keunggulan topologi ring adalah tidak mungkin terjadi collision atu tabrakan pengiriman data seperti pada topologi bus karena satu node hanya dapat mengirimkan data pada satu saat.
c. Topologi star
Jenis topologi jaringan ini menggunakan satu terminal sebagai terminal sentral yang menghubungkan ke semua terminal client. Terminal sentral ini mengarahkan setiap data yang dikirimkan ke komputer yang dituju. Pada jenis jaringan ini apabila terdapat salah satu terminal client yang tidak berfungsi atau media transmisi putus atau mengalami gangguan maka tidak akan mempengaruhi kinerja jaringan, karena gangguan tersebut hanya mempengaruhi terminal yang bersangkutan. Karena masing-masing node menggunakan kabel tersendiri untuk setiap worstation ke server, maka bandwith atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara maksimal.
Kekurangan dari jenis topologi ini adalah ketergantungan terhadapa suatu terminal sentral. Hal tersebut merupakan suatu gangguan yang sangat serius apabila terminal sentral tersebut mendapatkan gangguan, sehingga mesti dilakukan pencarian solusi yang dapat mengatasi masalah tersebut. Salah satu solusi yang sering dilakukan adalah menggunakan dua buah termina server sehingga apabila satu server mengalami keadaan down maka dapat dialihkan ke server yang lain dan begitu seterusnya.
Topologi Star
Keunggulan topologi star, antara lain:
- Paling fleksibel,
- Pemasangan atau perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain,
- Kontrol terpusat, dan
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan pengelolaan jaringan.
Kelemahan topologi Star, antara lain:
- Boros kabel,
- Diperlukan penanganan Khusus, dan
- Kontrol Terpusat (hub menjadi Sauatu elemen yang kritis
Referensi : Sakti KKPI SMK Kls. XII Smt. 2
Mbah Google
Mbah Google
20 November 2010 pukul 12.44
Terimakasih sudah sharing....
19 Desember 2010 pukul 20.03
terima kasih gan ilmunya,.
buat ujian TKJ
23 Desember 2010 pukul 16.33
Terima kasih atas komentarnya....
Baguslah artikel ini masih bermanfaat untuk orang lain....